Senin, 06 Mei 2013

Muktamar Khilafah 2013 Kendari: Perubahan Besar Hanya dengan Khilafah




KENDARI-Panas teriknya mentari yang bersinar tak menyurutkan kehadiran sekitar 25 ribu peserta Muktamar Khilafah (MK) Kendari dari seantero Sultra mengikuti iven akbar yang diselenggarakan DPD Hizbut Tahrir Sultra, di stadion Lakidende, kemarin.

Bertema: Perubahan Besar Dunia Menuju Khilafah, acara tersebut dihadiri seluruh komponen masyarakat. Mulai dari ulama, intelektual, pengusaha, pekerja pers, mahasiswa, majelis taklim, dan sejumlah Ormas tumpah ruah menghadiri acara tersebut. Bahkan ibu-ibu yang menggendong Balita pun terlihat dalam acara tersebut.  


Peserta datang dari seluruh bumi anoa, Kabupaten Wakatobi, Buton Utara, Buton, Muna, Kota Baubau,  Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Kolaka Utara, Kolaka, Bombana, dan Kota Kendari.

Seperti peserta Kota Baubau sebagian melalui jalur darat (Butur,red) menggunakan kendaraan roda dua menempuh perjalanan sekitar kurang lebih 245 kilometer. Sedangkan lainnya melalui kapal cepat melaui jalur laut. Sedangkan Sultra daratan seperti Kolaka dan Konawe dengan iring-iringan ratusan kendaraan roda dua empat.

Dalam sambutanya, Pimpinan DPD HTI Sultra, La Malesi mengajak masyarakat Sultra untuk keluar dari sistem ekonomi kapitalis dan demokrasi dengan menganti sistem tersebut secara menyeluruh sesuai islam.

"Khilafah islamiah sperti yang dijanjikan Allah SWT pasti akan tegak dimuka bumi dan demokrasi akan menjadi sampah peradaban," tegasnya. Menurutnya, sistem demokrasi yang berasaskan sekularisme kapitalisme tidak mampu mensejahterakan masyarakat. Pasalnya, berdasarkan hukum buatan manusia bukan dari Allah SWT.

"Muktamar Khilafah yang diselenggarakan ini, karena 28 rajab  runtuhnya khilafah, oleh Kemal Ataktur agen Inggris, tanpa adanya intitusi khilafah umat islam dicampakan tanpa khilafah umat islam  mengalami keterpurukan karena induk dan pangkalnya sudah dihancurkan," katanya.

Acara yang dipandu Samsu Alam dan Eko menghadirkan pembicara Amrul Hasan, Wildan, dan Fitriaman dari DPD HTI Sultra. Menurut Amrul krisis ekonomi dunia ini telah menjadi ancaman bangsa Eropa. Tidak ada pilihan lain selain kembali kepada Islam dengan menegakkan Khilafah Islamiyah.

Anggota DPP HTI, Shiddiq al Jawi menegaskan layar telah terkembang, pantang mundur sebelum kemenangan.  "Demokrasi menyengsarakan dan menghianati rakyat," timpal Ketua DPP HTI, Rahmat S Labib.(cr2/cr3/m1)