Minggu, 04 Agustus 2013

Menanti Berkah Sail Indonesia di Buton

BILA tidak ada aral melintang, Kabupaten Buton bakal menjadi jalur Sail Indonesia 2013. Para sailer akan berada di Buton selama empat hari, sejak Rabu (21/8).

Banyak persiapan yang dilakukan Pemkab, antara lain tarian kolosal yang bakal memecahkan rekor MURI. Bukan hanya itu, Bupati Umar Samiun juga berencana membungkus Benteng Keraton menggunakan sarung tenun Buton. Ini juga targetnya untuk memecahkan rekor MURI.

Dari dua agenda tersebut, hal kedua yang bakal membawa berkah bagi masyarakat, khususnya pengrajin tenun Buton. Hitung saja, berapa jumlah sarung yang dibutuhkan untuk merealisir target mengemas benteng terluas di dunia tersebut? Berapa gemerincingan rupiah yang bakal masuk ke kantung penenun? Tentu suatu angka yang tidak kecil. Bisa langsung menaikkan taraf ekonomi mereka.

Semoga saja, dengan deadline waktu yang tersedia, target membungkus benteng bisa dilakukan. Sebab, jumlah pengrajin yang dilibatkan tentu tidak sedikit.

Rencana Bupati Umar Samiun yang mengemas Sail Indonesia 2013 spektakuler memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Tujuannya, untuk mengangkat citra, dan potensi budaya Buton yang dimiliki Pemkab terpublikasi bukan hanya di level nasional, tapi juga internasional. Dengan demikian, sektor budaya tersebut bisa memberikan efek domino bagi sektor pariwisata yang bermuara pada perbaikan ekonomi masyarakat.

Maka itu, keseriusan dibuktikan dengan Pemkab Buton bakal melakukan persentase di Autralia tentang kesiapan dalam menyukseskan agenda Sail Indonesia 2013. Acara itu bakal digelar 23 Juli mendatang, diikuti 87 negara.      

Nah, melihat banyaknya negara yang hadir ini, berkah untuk mengkampanyekan potensi budaya dan pariwisata di kancah manca negara bisa dilakukan. Dengan begitu, kita berharap yang mengucur ke masyarakat bukan hanya dari pundi-pundi APBD, tapi juga dari kocek para turis asing.

Namun begitu, Pemkab juga harus mewaspadai aspek negatif dari persinggungan dengan pihak asing tersebut, yaitu budaya asing. Caranya, filter secara ketat, jangan biarkan mereduksi budaya Buton yang notabene berakar dari Islam.(***)