Minggu, 28 Desember 2014

Bonus Atlet Porprof: Antara Prestasi dan Profesi




KEMARIN ratusan juta rupiah mengalir ke saku atlet dan pelatih dari Pemkot melalui pos anggaran KONI Baubau . Uang tersebut mereka dapatkan setelah meraih medali pada ajang Porprov Sultra ke XII di Buton Utara (Butur), November lalu.

Tidak tanggung-tanggung dana yang mengucur nyaris Rp 1 miliar. Berada diperingkat delapan, medali yang dikantongi atlet Baubau relatif banyak, masing-masing 23 emas, 30 perak, dan 33 perunggu. Nilainya pun beragam, emas bagi perorangan (Rp 10 juta), perak (Rp 6 juta), dan perunggu (Rp 4 juta). Untuk yang beregu tentu lebih besar lagi.

Iven empat tahunan tersebut memang sarana evektif untuk mengukur sejauh mana capaian prestasi olahraga Kota Baubau. Tanpa mengandalkan atlet "impor" prestasi tersebut cukup membanggakan. Apalagi setelah mendengar cerita haru biru ofisial, atlet, dan pelatih selama iven di Butur. Mulai dari ketidaksiapan sarana olahraga, perang urat syaraf, perangkat keras, hingga teror mental melalui paranormal yang membuat sejumlah atlet harus lebih cepat angkat kaki dari Butur.

Secara sportif, hendaknya medali yang diperoleh atlet Baubau mestinya lebih banyak. Namun karena sejumlah faktor teknis dan non teknis tersebut membuat mereka pulang dengan tangan hampa tanpa bertanding, meski telah berada pada babak final.

Setelah meraih medali, harusnya para atlet bisa berprestasi di iven lebih tinggi lagi, bukan hanya di tingkat PON, tapi bisa juga sampai ke level internasional. Dengan demikian, semakin tinggi prestasinya makin besar pula uang yang bakal mereka dapatkan.

Hanya saja, bicara soal prestasi atlet tentu tak hanya berhenti di medali. Namun yang terpenting adalah usai masa emas mereka, apakah prestasi tersebut berujung kepada masa depannya pada dunia kerja, dengan kata lain profesi setelah prestasi.

Hal ini harus menjadi pertimbangan serius Pemkot Baubau. Dengan demikian prestasi yang mereka torehkan tak dihantui kehilangan profesi untuk terus membuat asap dapurnya tetap mengepul.(***)