Senin, 16 Juli 2012

Harapan Ganjil


Catatan: Irwansyah Amunu


FANTASTIS. Mungkin inilah kata yang tepat untuk menggambarkan kemenangan Joko Widodo-Ahok (Jokowi) dalam Pilkada DKI Jakarta, Rabu (11/7) lalu yang mengalahkan pasangan incumbent Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara).

Hebatnya lagi, pasangan yang diusung PDIP-Gerindra tersebut mampu menjungkir balikkan semua hasil survei yang memprediksi perolehan suara Foke paling banyak, menyusul Jokowi. Sebab fakta yang terjadi sebaliknya, berdasarkan hasil hitung cepat perolehan suara Jokowi, 43 persen, sementara Foke hanya 34 persen. Bahkan suara Foke masih dikalahkan warga DKI yang memilih Golput, sekitar 36 persen atau kurang lebih 2,9 juta pemilih.

Walikota Solo dua periode tersebut "mencukur" Foke. Tak hanya itu, Gubernur Sumsel, Alex Nurdin yang diusung Golkar-PPP pun tumbang. Termasuk kandidat yang dijagokan PKS, Hidayat Nur Wahid, mantan Ketua MPR, kalah.
 Dua gubernur yang sedang menjabat, dan mantan Ketua MPR dikandaskan Sang Walikota.

Kendati masih merupakan hasil sementara, namun kini dua kandidat yang sama-sama bernomor urut ganjil, Foke, nomor urut satu, dan Jokowi, nomor urut tiga, mulai ancang-ancang untuk bertarung di putaran kedua nanti. Pasalnya, keduanya tidak ada satu pun yang memperoleh suara 50 persen plus satu. Ya, harapan ganjil. Tersisa dua kandidat, nomor urur satu atau tiga yang bakal memimpin ibukota negara.


***  


Menduplikasi fakta DKI, Buton pun kini sementara menunggu pemimpinnya yang baru. Menariknya, yang bertikai di Mahkamah Konstitusi (MK) pun hanya antara sesama nomor urut ganjil, nomor tiga, pasangan Agus Feisal-Yaudu Salam Ajo (AYO) dan nomor sembilan, Samsu Umar Abdul Samiun-La Bakri (OEMAR-BAKRIE).

Ya, sama-sama, nomor ganjil.

Terkait hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang kini sedang menunggu putusan oleh hakim MK, kedua kubu sama-sama mengklaim bakal menang. Bahkan Sekretaris Golkar Buton, La Hijira sudah melontarkan pernyataan bernada yakin,"Saya optimis, hakim MK bakal memberikan putusan kepada kubu AYO untuk menjadi pemenang dalam PSU Buton yang digelar beberapa waktu lalu. Karena, jika kita mendengar keterangan saksi dalam persidangan, AYO akan menang.”

Bukan hanya itu, bahkan ada salah seorang rekan di Blackberry Massanger (BBM)-nya tertulis status: Semoga hasil DKI sama dengan Buton, nomor tiga menang. Dengan kata lain AYO menang.

Namun ada juga yang menulis dalam BBM, 3x3=3 (salah), 3x3=6 (salah), 3x3=9 (benar). Nomor tiga butuh tiga kali baru sama dengan sembilan.

Demikianlah antara lain peran urat syaraf yang terjadi via BBM. Harapan ganjil, harapan bernomor ganjil.

Siapa yang bakal memang? Siapa yang bakal dilantik menjadi Bupati Buton  definitif? Hasilnya kemungkinan kita akan dapatkan dalam waktu dekat. Sebab berdasarkan sumber di Jakarta, sengketa PSU Buton bakal diputus awal pekan ini.(one.radarbuton@gmail.com)