Minggu, 27 Januari 2013

Fokus ke PPP

(DR Amirul Tamim Pasca-Menjabat Walikota Baubau)



LUSA DR Amirul Tamim akan melepaskan jabatannya sebagai Walikota Baubau. Apa yang akan dilakukan Suami Ny Yusni ini setelah menyelesaikan tugasnya memimpin Kota Semerbak selama 10 tahun? Berikut wawancaranya secara ekslusif dengan wartawan Buton Pos, Irwansyah Amunu.
  


--Sekarang bapak sudah memasuki fase akhir, kemarin sudah sempat maju di Pilgub. Fase selanjutnya dalam karir bapak akan ke mana?


Ya, kapasitas saya, hari ini insya Allah akan mengakhiri jabatan sebagai walikota 30 Januari. Jadi kondisi kekinian saya, adalah Sekretaris DPW PPP Sulawesi Tenggara, yang berarti bahwa ke depan, saya akan lebih fokus untuk melaksanakan tugas kepartaian ini. Karena akan menghadapi 2014. PPP ini menjadi tantangan tersendiri, PPP dengan slogannya sebagai Rumah Besar Umat Islam. Itu yang mungkin orientasi saya setelah 30 Januari yang akan datang.


--Jadi intinya merawat kondisi politik PPP?

Ya. Itu kalau dilihat dari sisi tugas-tugas formal dan non formal dalam aktivitas-aktivitas yang akan menyita waktu saya. Tetapi dalam kapasitas saya sebagai warga negara, dan tentu warga negara yang pernah juga meneteskan keringat, pikiran, dan segala daya untu kemajuan Baubau.

Ya. Sepanjang itu masih diperlukan oleh masyarakat, insya Allah masih akan tetap memberikan buah-buah pikiran yang positif dan kondusif, untuk memberikan gambaran-gambaran bagaimana Baubau ini ke depan.

Setidak-tidaknya sebagai warga Sulawesi Tenggara, saya kira akan memberikan suatu sikap yang akan tetap mendukung langkah-langkah kebijakan pemerintah yang tentu akan membawa kemajuan masayarajat di daerah ini. Insya Allah, setidak-tidaknya kita bantu dengan doa. hahaha.


--Meminjam pertanyaan masyarakat, apa yang akan dilakukan pemimpin  selanjutnya di Baubau?

Saya kira setiap kepala daerah tentu punya visi, misi. Tapi kita Baubau sudah mempunyai visi jangka panjang, bagaimana Baubau ini menjadi Kota Dagang dan Jasa yang Nyaman.

Kemudian, saya tetap percaya pemerintah yang datang akan dapat membawa suasana-suasana baru dalam membawa kota ini ke arah yang lebih baik di masa-masa yang akan datang. Tentu, Baubau ini kalau kita cerdas untuk melihatnya, bahwa ada beberapa hal yang masih perlu diteruskan, dan mungkin ada beberapa hal yang sudah perlu dilakukan langkah-langkah baru lagi untuk dinamikanya di masa-masa yang akan datang.


--Kalau Untuk Sultra, apa ruang yang perlu dibenahi pada masa yang datang?


Sebenarnya kalau kita lihat Sultra ini daerah kaya, penduduknya sedikit. secara geografis berada disebagaian daratan Sulawesi dan sebagaian kepulauan. ini mempunyai kekuatan-kekuatan dahsyat sebenarnya, sisa bagaimana ke depan memainkan peran-peran kewilayahan.

Saya kira Pulau Muna harus dapat dipertimbangakn sebagai kawasan yang perlu diberikan titik berat dalam pembangunan di masa-masa yang datang. Karena biar bagaimana pun, kalau Pulau Muna belum disentuh, didukung dengan infrastruktur yang memadai, maka tetap akan terjadi ketimpangan-ketimpangan
 dalam dinamika Sulawesi Tenggara itu dalam arti yang luas.


Jadi, Pulau Muna itu harus dilihat secara utuh, dari Wamengkoli sampai dengan Tampo. Maupun dari belahan-belahannya di Mawasangak, kemudian dibelahannya Tiworonya itu, dengan pelabuhan-pelabuhan Selat Butonnya itu harus dilihat secara utuh.


Karena secara geografis, Pulau Muna mempunyai posisi sstrategis untuk Sulawesi Tenggara dalam menyeimbangan pembangunan kewilayah Sulawesi Tenggara di masa-masa yang akan datang.


--Fungsi bapak sebagai Sekretaris PPP, berarti arahnya ke Senayan?

Tentu kita arahkan sepenuhnya kepada kebijakan partai. Tapi bagi saya pribadi, karena topik dan tema dari PPP adalah Rumah Besar Umat Islam, dan melihat dinamika perpolitikan nasional saat ini, saya pikir perlu kita membangun kesadaran baru, khususnya masyarakat Sulawesi Tenggara. Dan tentu lebih khusus lagi masyarakat umat Islam. Karena Islam itu kan Rahmatan Lil Alamin.

Tentu bagaimana kita melalui infrastruktur politik partai ini, bisa mencerminkan semangat dan jiwa Rahmatan Lil Alamin itu. Sehingga nanti membawa kesadana baru dalam perpolitikan di daerah  maupun nasional.


--Jadi intinya secara peropilitiak sebagai Sekretaris PPP, tapi di laur itu sebagai masyarakat siap memberikan pendapat pandangan terhadap kondisi daerah, baik Sultra dan Baubau?


Saya kira insya Allah. Tentu sebagai warga negara dan sebagai putra daerah. Kemudian pernah mempunyai andil walaupun itu sedikit. Apakah mau dihitung atau tidak dihitung. Tetapi pernah mencurahkan pikiran, tenaga terhadap daerah ini. Sehingga tentu kalau diperlukan, insya Allah akan siap untuk memberikan kontribusi pemikiran-pemikiran, tenaga untuk bisa menjadi sumbangsih. Kalaupun tidak, ya... doa. (hahaha).(one.radarbuton@gmail.com)