Minggu, 10 Februari 2013

TRANSFORMASI

Catatan: Irwansyah Amunu


TIDAK terasa, Radar Buton telah menjalani tahun ke-4. Tahun ini, memasuki usianya ke-5, koran kesayangan anda ini mengalami transformasi, berubah nama menjadi Buton Pos.

Ibarat manusia, usia tersebut masih tergolong bocah ingusan. Namun demikian kami terus berupaya memberikan yang terbaik bagi pembaca. Dengan kata lain, tetap memberikan kepuasan bagi pembaca. Itulah prinsip kami. Sehingga meski masih bocoh ingusan, bukan menjadi alasan pembenaran untuk abai dengan keinginan  pembaca. Karena hal tersebut hanya akan semakin menjauhkan kami dengan pembaca.

Maka itu, tahun ini, seiring dengan perubahan tahun, banyak perubahan pula yang terjadi di Koran Penyalur Aspirasi Rakyat Buton Raya ini.

Termasuk yang terbaru, perubahan nama Radar Buton menjadi Buton Pos.

Perubahan tersebut sekaligus menjadi beban bagi kami untuk terus berinovasi, dan selalu kreatif dalam memenuhi kebutuhan pembaca yang terus berkembang seiring dengan perubahan waktu. Jangan sampai keinginan pembaca berlari, sedangkan kami hanya berjalan. Seharusnya bila pembaca berlari, Buton Pos pun harus berlari.

Pergantian nama juga menjadi spirit baru bagi kami untuk tak pernah lelah memberikan kepuasan terhadap dahaga informasi pembaca. Kekuatannya, ada pada isu lokal.  

Mengutip komentar, wartawan senior Arief Santosa (Jawa Pos) saat saya menghadiri Workshop Redpel di Denpasar, Bali, akhir tahun lalu: Isu lokal akan lebih mendekatkan media dengan audiensnya, pasarnya. Inilah bagian dari upaya media untuk merawat pembaca setianya. Bahkan, lebih dari itu untuk terus mengembangkan pasar hingga ke tingkat paling lokal (komunitas/RT-RW). Orang lebih memilih berita-berita di sekitar dirinya dibanding berita dari langit sekalipun.

Semoga perubahan nama tersebut sekaligus menjadi transformasi bagi kepuasan pembaca ke arah yang lebih baik. Termasuk yang terpenting, transformasi hadirnya koran kesayangan anda ini kepada pembaca di Baubau, lebih cepat lagi: dari siang hari, menjadi subuh atau pagi hari. Semoga.(follow twitter @irwansyahamunu)