Selasa, 07 Mei 2013

Dihadiri 25.000 Peserta, HTI Sukses Galang Komponen Umat

--Dari Dekat Muktamar Khilafah (MK) Kendari 2013


GERIMIS berganti panas, kemudian terik berganti mendung. Namun tidak sedikit pun mempengaruhi peserta  Muktamar Khilafah yang datang membanjiri Stadion Lakidende Kendari, Minggu (5/5).

Laporan: Nusma, Heri Jovantri, dan Djumarno-Kendari

 DIPERKIRAKAN lebih dari 25.000 peserta hadir dalam perhelatan yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Provinsi Sulawesi Tenggara. Padatnya iring-iringan kendaraan membuat pihak kepolisian harus mengalihkan arus kendaraan umum yang melintas depan Stadion.

 Diperkirakan sekitar 1.000 mobil dan 5.000 motor parkir di arena parkir Stadion dan halaman TVRI. Di antara kendaraan itu adalah kendaraan peserta dari luar kota Kendari yang mengangkut tidak kurang dari 5.000 peserta dari 14 kabupaten dan kota yang ada di Sulawesi Tenggara.

 Acara yang diawali dengan musik tradisional gambus dan nasyid dengan narasi perjuangan khilafah berhasil menyita perhatian peserta yang terdiri dari para tokoh masyarakat, politikus, intelektual, pengusaha, mahasiswa, pelajar, birokrat, petani, tukang becak, sopir, majelis taklim dan berbagai elemen masyarakat lainnya. Demikian juga aksi teatrikal oleh para pelajar dan mahasiswa binaan HTI juga membuat para peserta harus berdiri, bahkan mereka naik di atas kursinya untuk menyaksikan pertunjukan yang sangat heroik ini.

Suasana mengharukan pun tercipta karena matahari yang semula terik di pagi hari, tiba-tiba dihalangi oleh awan hitam, sehingga suasana stadion menjadi demikian sejuk. Hampir seluruh peserta merasakan bahwa awan itu adalah awan yang dikirim untuk menutupi stadion Lakidende, tempat acara yang mengagungkan Allah.

 Pekikan takbir dikumandangkan, syariah dan khilafah diserukan. Suasana haru lalu ditambah lagi dengan hadirnya pembicara dari kursi VVIP menuju ke panggung utama. Pembicara lokal  yang terdiri atas La Ode Amrul Hasan, Fitriaman, Muh. Yasin, Wildan Abdu  dan pembicara nasional seperti KH Muh SHiddiq al-Jawie dan KH Rahmat S. Labib menyerukan secara bersahutan tema Perubahan Besar Dunia menuju Khilafah.

 Acara yang dipandu oleh duet MC Samsul Alam dan Eko Irwanto ini berakhir pada pukul 11.50 dengan diakhiri Refleksi dan doa yang dibacakan oleh Abu Rafiq dan Abu Hakim.[***]