Kamis, 09 Mei 2013

Teropong 100 Hari Kerja TAMPIL MESRA dari PU (1)

Gagas Ring Road, Tuntaskan Jembatan Siratal Mustaqim


BERDASARKAN almanak, kemarin merupakan 100 hari kerja AS Tamrin-Wa Ode Maasra Manarfa (TAMPIL MESRA). Apa saja gagasan dan langkah yang sudah diambil Dinas Pekerjaan Umum (PU) sebagai institusi teknis berkaitan dengan infrastruktur? Berikut petikan wawancara Kadis PU, Abdul Rahim SE didampingi dua Kabidnya, Yudi Masril ST MT (Survey dan Pendataan), dan Muhammad Ashar ST MEng (Cipta Karya) kepada wartawan Buton Pos, Irwansyah Amunu.


Laporan: Irwansyah Amunu


---Apa saja yang dilakukan PU untuk mendeskripsikan visi misi TAMPIL MESRA dalam masa 100 hari kerjanya?


Mengkonsolidasikan SDM di PU dan penyiapan basis data, sehingga kita memiliki kekuatan. Penyiapan sistem pendataan melalui survei-survei. Nah ini juga secara operasional bisa dilihat dari kemarin di semua kelurahan sudah mengadakan Musrenbang.


Lalu kami merekap semua usulan-usulan ini, dan selanjutnya kami tidak hanya bekerja di atas meja, tapi kami turun secara langsung dengan berbagi tugas semua staf turun melakukan survei dan pendataan, sehingga benar-benar bisa kita melakukan skala-skala prioritas. Kegiatan-kegiatan mana yang betul-betul berpihak pada masyarakat. Kegiatan-kegiatan mana yang sangat dibutuhkan, kegiatan-kegiatan mana yang bisa memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat, itu tentu menjadi prioritas kami.

Jadi, kami mencoba meninggalkan pola-pola lama, yang cuma dikalkulasi di atas meja, atau berdasarkan saran masukan dari seseorang. Tapi kami betul-betul melakukan identifikasi yang akurat.


Yudi Masril menambahkan, sampai akhir periode walikota 2008-2013, Dinas Pekerjaan Umum Kota Baubau sama sekali belum memiliki basis data ke-PU-an, sehingga menjadi konsen kami dalam 100 hari masa kepemimpinan TAMPIL MESRA adalah membangunan sistem basis data ke-PU-an yang meliputi bidang cipta karya dan bina marga, sistem yang kami kembangkan sekarang adalah sistem basis data spasial. Sekarang ini untuk basis data bidang bina marga kami sudah rampungkan sekitar 80 persen, atribut data yang kami inputkan antara lain nama jalan, panjang jalan, lebar jalan, jenis jalan, status jalan, tentunya koordinat jalan, tahun pemeliharaan terakhir, kondisi jalan dan lain-lain. Sedangkan di bidang cipta karya kami telah menyelesaikan peta drainase, irigasi serta peta sarana dan prasarana perkotaan lainnya, sementara ini konsen pada pemetaan rumah-rumah penduduk di seluruh kota Baubau yang akan kami lengkapi dengan data kepemilikan rumah, struktur bangunan rumah, status IMB rumah, kondisi sanitasi rumah dan lain-lain, serta dilengkapi dengan foto rumah itu sendiri.


Untuk di bidang survei, kami sementara ini sedang melakukan survei terhadap usulan-usulan masyarakat yang disampaikan pada Musrenbang Kelurahan bulan Februari yang lalu. Selain itu pula, kami sementara melakukan survei beberapa hal yang sangat penting dan mendesak untuk kami lakukan, seperti program Pak Walikota dan Ibu Wakil Walikota yang merupakan janji politik semasa beliau berkampanye, salah satu diantaranya adalah rencana pembangunan jalan di Kelurahan Liwuto dan Sukanaeyo. Untuk tahap awal ini kami rencanakan pembangunan jalan antara dermaga Liwuto sampai dermaga Sukanaeyo dengan panjang lebih kurang 1.200 meter.

Beberapa survei lainnya yang tidak kalah penting adalah survey rumah tidak layak huni yang akan kami usulkan ke Kemenpera untuk mendapatkan bantuan stimulan perumahan swadaya yang tahun ini kami usulkan lebih kurang 400 rumah, kemudian survei lokasi untuk usulan perumahan PNS yang kami akan tindak lanjuti dalam bentuk proposal. Berikutnya adalah survei penentuan lokasi untuk IPAL Komunal yang tahun ini kita mendapat bantuan untuk tiga lokasi, kemudian kami sedang mempersiapkan proposal untuk pengusulan pembangunan jembatan kotamara yang rencananya kami usulkan untuk dianggarakan  APBN, serta kami sedang survei untuk rencana pembangunan jalan lingkar luar (Ring Road) Kota Baubau sepanjang lebih kurang 41,5 KM sebagaimana sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Baubau 2011-2030.



---Kembali ke Kadis PU, intinya pendataan dan penguatan SDM di PU?


Ya, pendataan dan penguatan SDM.



--Terkait dengan program kesejahteraan masyarakat yang paling bersentuhan dengan PU, seperti apa?


Kalau lingkup kami adalah penyiapan infrastruktur. Tentunya ini secara operasional dibagi dalam dua bidang, bidang bina marga dan cipta karya. Di bidang bina marga kami sudah mengadakan evaluasi terlebih dahulu terjadap kegiatan-kegiatan yang diamanahkan APBD, termasuk juga kegiatan-kegiatan cipta karya.

Di dalamnya itu kami melihat ada beberapa kegiatan yang kami anggap tidak mengacu kepada visi misi pak walikota, tidak berpihak kepada masyarakat, belum mendesak ya, untuk dilaksanakan. Oleh karena itu kami mencoba usulkan pada pimpinan, dan moga-moga mendapatkan persetujuan dari DPRD untuk kita pending dan kami alihkan untuk kegiatan-kegiatan yang betul-betul menyentuh kepentingan masyarakat.

Contoh soal misalnya ruas jalan dari Jembatan Gantung yang menuju ke mall, lalu kemudian belok ke Pantai Kamali, untuk tahun ini di hotmiks lagi. Lalu kemudian mulai dari Rumah Sakit lama, turun ke Masjid Raya, Terminal Lama, lalu akhirnya di Jembatan Gantung, itu juga akan dihotmiks. Dan kami sudah melakukan survei, melihat secara langsung, kami sudah mempelajari. Berdasarkan ekonomis maupun kondisi fisik kami menilai masih sangat bagus dan belum perlu, belum mendesak untuk dihotmis.

Ini kemudian kami mengusulkan kepada pimpinan, dan lagi-lagi moga-moga mendapatkan persetujuan DPR untuk kita dialihkan apakah diperubahan atau dikegiatan 2014.



--Kira-kira pengalihannya yang lebih bersentuhan dengan masyarakat, infrastruktur seperti apa?


Saya belum bisa mengatakann secara spesifik, tetapi kami akan mencoba untuk melihat hasil-hasil usulan-usulan masyarakat Musrenbang dan kami akan mengadakan identifikasi.

Dan kami akan melakukan skala prioritas. Kalau katakan misalnya ada usulan misalnya ada genangan air banjir seperti di Bataraguru yang kita anggap sangat meresahkan masyarakat, dan bisa dilaksanakan apakah diperubahan atau 2014, maka itu yang akan diprioritaskan.



---Bagaimanana pula dengan rumah tidak layak huni, yang dilobi dalam waktu 100 hari kerja ini?


Jadi tadi, saya bicara data-data survei. Untuk mendapatkan dasar-dasar yang kuat terhadap perencanaan ini karena kami menganggap, bahwa bidang survei ini merupakan dapur dari pembangunan infratruktur kita sehingga ini harus kuat dan ini kita sudah mengambil langkah-langkah untuk menyusun basis data sehingga kemudian nantinya kita tidak bingung lagi dalam menentukan skala prioritas. Itu bidang survei.

Di bidang binamarga, sebelum kita ke cipta karya, karena tadi yang ditanyakan cipta karya, di bidang binamarga kami sudah mengadakan identifikasi dan perencanaan terhadap pembangunan infrastruktur jalan, yaitu ring road (jalan lingkar). Tidak mungkin dibiayai dari APBD karena angaran yang besar. Oleh karena itu, maka kami sudah mengambil langkah-langkah untuk pemanfaatan dana PIP (Pusat Investasi Pemerintah). Saya sudah beberapa kali ke sana, dan itu kita mendapatkan lampu hijau untuk pembiayaan ini, melalui PIP.



---Panjangnya 41 kilometer lebih?


Ya, dan tentu itu mungkin tidak akan sekaligus, kita akan sesuakan dengan kondisi kemampuan keuangan kita. Tapi Yang pasti permohonan PIP kita Rp 200 miliar. Jadi di PIP itu yang kita usulkan, pertama, mengenai pembangunan jalan ring road. Terdiri dari dua jalur, pertama dari Waborobo-Bungi sepanjang 10, 89975 kilometer. Kedua, dari Sulaa hingga Ngkaring-ngkaring sepanjang 30,560 kilometer, total 41 kilometer lebih.

Kedua, dalam rangka untuk mendukung pengembangan sarana dan prasarana air bersih. Sehingga harapan kita dalam waktu, minimal lima tahun periode pak walikota ini, kita sudah bisa melayani kebutuhan masyarakat secara keseluruhan.



--1x24 jam?


Ya, 1x24 jam. Harapan kita, itu yang kedua. Kemudian yang ketiga, dalam rangka mendukung sarana dan prasarana rumah sakit, karena memang ini juga salah satu kendala kita, keluhan-keluhan masyarakat dalam rangka pelayanan rumah sakit ini, tapi harus juga kita pahami bahwa mungkin adanya kelambatan-kelambatan yang terjadi lebih juga diakibatkan oleh kurangnya sarana dan prasarana pendukung. Oleh karena itu, melalui ini kita juga akan suport.

Kemudian keempat, mendukung penerangan jalan. Karena kita ini kota, bukan kabupaten. Dalam benak kita, kalau dia kota wajahnya harus lebih cantik dari kabupaten. Oleh karena itu maka dengan dukungan  dari penerangan jalan ini kita harapkan di malam hari kota Baubau ini menyala.

Disampung itu tadi untuk bidang bina marga juga kami sudah mengadakan pendekatan-pendekatan di Kementerian PU, untuk mengusulkan pembangunan jembatan yang menghubungkan antara Pantai Kamali dengan Kotamara, anggarannya sekitar Rp 150 miliar. Sehingga kami harus menyusun proposal yang betul-betul rasional. Dan tentu ini karena anggarannya besar kami juga akan mintakan persetujuan dari Pak Gub.



---Jembatan Siratal Mustaqim?


Ya. Kira-kira itu.

Nah, terkait PIP, hari ini bukan lagi penjajakan, kemarin dua kali saya kesana masih tahap penjajakan, tapi sekarang sudah mulai tahap konsultasi. Bahkan ini sudah komunikasikan dengan teman-teman anggota dewan, dan sudah mendapatkan respon dari mereka.



---Jalan ring road, dari 41 kilometer berapa kilometer yang bisa dikerjakan tahun ini?


Belum.



---Tapi masuk dalam grand design?

Tapi masuk dalam grand design ke depan. Dan harapan kita kalau betul komunikasi dengan PIP bisa berjalan lancar, kita juga harus satu persepsi semua, termasuk dukungan dengan DPRD. Kita sudah komunikasi dengan teman-teman DPRD. Mereka juga responding dengan ini, sehingga harapan kita

bahwa fasilitas ini tuntas pada beberapa bulan ini, sehingga 2014 nanti tuntas masuk dalam APBD kita. Sehingga kita sudah bisa bergerak di lapangan.(***)