Kamis, 12 September 2013

AS Tamrin: Tampil untuk Meraih Masa Depan Sejahtera

SEBAGAI kepala daerah yang baru memimpin, Walikota Drs AS Tamrin MH menggunakan moto TAMPIL MESRA sebagai jargon. Bagaimana dia mewujudkan visi-misi hingga akhir periode? Berikut petikan wawancaranya dengan wartawan Buton Pos, Irwansyah Amunu.


-----Apa yang sudah dilakukan Tampil Mesra enam bulan ini?


    Banyak yang sudah kita lakukan sejak dilantik pada tanggal 30 Januari 2013. Kami sudah mulai bekerja, antara lain:
-Rapat staf konsolidasi personil, membentuk tim/panitia yang diberi tugas-tugas tertentu untuk kelancaran pelaksanaan berbagai kegiatan.
-Mempersiapkan, menyusun dan menyelenggarakan perencanaan pembangunan seperti Musrembang dari tingkat kelurahan, kecamatan, kota dan seterusnya. Melaksanakan rapat koordinasi sinkronisasi pembangunan antara kota, kabupaten, dan provinsi.
-Kunjungan ke tempat-tempat strategis seperti pasar-pasar, ke masjid-masjid, panti-panti, pesantren bahkan juga ke sekolah-sekolah memantau pelaksanaan ujian, membuka lomba Porseni, lomba keserdasan, acara keterampilan Pramuka.
-Meresmikan beberapa masjid, Bonebone, Bataraguru, Perumnas Betoambari Permai, Kalialia, dan seterusnya.
-Memfasilitasi sosialisasi kewaspadaan dini dengan menghadirkan Ka BINDA Sultra, Bapak Brigjen Taufik Hidayat.
-Membuka berbagai acara pengaturan perparkiran dan ketertiban lalulintas, musyawarah-musyawarah organisasi profesi.
Dan masih banyak lagi yang tidak dapat disebut satu per satu secara keseluruhan.


-----Lantas apa output dari hasil kinerja tersebut?

    Alhamdulillah, hasil kinerja kita berbuah prestasi berupa pengakuan berebentuk pemberian penghargaan, antara lain:
-Penghargaan Pangripta Nusantara Utama III juara III tingkat nasional dalam penyusunan RKPD.
-Juara II Tingkat Nasional lomba PKK untuk kategori tertib administrasi.
-Juara I Tingkat Nasional lomba PKK untuk kategori KB-Kes.
-Juara III tingkat provinsi untuk lomba kelurahan se-Sultra.
    Disamping itu Kota Baubau sudah masuk nominasi untuk memperoleh Piala Adipura, suatu penghargaan yang bergengsi untuk kota/kabupaten yang berprestasi. Untuk tahap awal kita telah memperoleh Piagam Adipura tinggal sedikit lagi insya Allah kita berhasil meraih penghargaan Piala Adipura.
    Sederet prestasi itu tentu saja merupakan hasil kerja dan jerih payah kita bersama: Pemerintah dari setiap jenjang, kota, kecamatan, kelurahan sampai RT. Unsur-unsur birokrasi, unsur penegak hukum/keamanan, unsur-unsur PKK, tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat seluruhnya yang bekerjasama bahu-membahu sesuai bidang, profesi dan kompetensinya masing-masing.

-----Dari sekitar 500 kabupaten/kota?

    Yaa! Dari 509 kabupaten/kota se-Indonesia. Itu yang juara Nasional, tim penilainya tim independen terdiri dari beberapa tenaga profesional dan guru besar dari beberapa perguruan tinggi maupun birokrasi yang berpengalaman.

-----Jadi piagam yang diperoleh untuk mendapatkan piala?

    Betul! Jadi begini, penilaian tahap awal kepada kota/kabupaten yang masuk nominasi untuk mengikuti penilaian tahap selanjutnya diberikan piagam Adipura, apabila pada penilaian selanjutnya kita memenuhi kriteria maka akan diberikan Piala/Trofi Adipura yang merupakan anugerah bergengsi bagi suatu kota/kabupaten.

-----Apa kerangka logis pembangunan Kota Baubau di bawah kepemimpinan Tampil Mesra?

    Konsep besarnya yakni visi misi Tampil Mesra yakni mewujudkan Baubau yang maju, sejahtera, berbudaya. Kerangka pikir atau pola pikirnya dapat disimak pada bagan berikut (lihat bagan) penjelasannya sebagai berikut:
Kita terlebih dahulu menginventarisasi kondisi obyektif kekinian Kota Baubau yang terdiri dari tujuh keunggulan dan tujuh kelemahan/kendala. Kondisi tersebut kita jadikan starting point. Sasaran yang ingin kita capai adalah kesejahteraan. Untuk menuju kepada kesejahteraan tersebut tentu memerlukan proses. Proses ini melibatkan: subyek (siapa melakukan apa); obyek (apa sasaran yang dikerjakan); metode (bagaimana cara melakukan).
Pedoman dan patokan yang menjadi landasannya adalah Pancasila, UUD 1945, Undang-Undang, PP, Perda, APBN, APBDP, APBD kota, dan lain-lain. Hasil proses yang dilakukan akan tercipta prakondisi yang memungkinkan terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Prakondisi itu adalah terciptanya Baubau yang Tertib, Aman, Maju, Populer, Indah, dan Lancar (TAMPIL).

-----Dengan singkatan TAMPIL bagaimana dengan moto Baubau Semerbak?

    Masing-masing pemimpin punya kiat tersendiri dalam membangun daerah. Kiat-kiat itu ditampilkan dalam bentuk moto atau jargon yang dijadikan motivasi. Setiap moto pada dasarnya baik-baik saja, tapi masing-masing punya muatan motivasi sendiri-sendiri yang lalu biarlah berlalu, mari kita memandang ke depan untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini. Begitu filosofinya. Jadi mulai hari ini kita tampil untuk meraih masa depan yang sejahtera.

-----Artinya supaya ada spirit?

    Ya betul, itu tujuannya. Analoginya sama seperti ketika kita memberi nama kepada anak kita. Semua orang tua memberikan nama yang bagus-bagus kepada anaknya. Dikandung maksud untuk memberikan spirit psikologis kepada anak. Agar kelak si anak termotivasi menjadi anak berbakti kepada kedua orang tua, serta berguna bagi bangsa dan negara serta agama.

-----Intinya TAMPIL ini di bawah kepemimpinan bapak?

    Sudah barang tentu di bawah kepemipinan saya bersama Ibu Wa Ode Maasra Manarfa SSos MSi selaku Wakil Walikota Baubau. Tampil ini kan moto yang mengandung motivasi dan spirit untuk membangun Baubau ke depan.

-----Bagaimana arah kebijakan pembangunan Baubau perwujudan empat pilar (SDM, infrastruktur, ekonomi kerakyatan, dan budaya) seperti yang dicanangkan TAMPIL MESRA untuk mewujudkan kesejahteraan?

    Begini, empat pilar itu kan sebetulnya obyek sasaran pembangunan yang meliputi keseluruhan aspek pembangunan yang diletakkan pada empat pilar itu tadi yakni, SDM, infrastruktur, ekonomi kerakyatan, dan budaya. Keempat pilar itu ketika dijabarkan dan dielaborasi akan meliputi seluruh aspek yang dalam implementasinya haruslah saling terkait, saling mempengaruhi, dan saling mendukung sedemikian rupa sehingga sehingga tercipta kondisi Baubau yang Tertib, Aman, Maju, Populer, Indah, Lancar yang memungkinkan terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat.

-----Bagaimana karakteristik model penguatan SDM itu tadi?

    Begini! Pembangunan SDM itu dimaksudkan sebagai pembangunan manusia seluruhnya dan seutuhnya. Seluruhnya itu artinya semua masyarakat Kota Baubau tanpa etnis, suku, ras, agama, kelompok termasuk profesi: buruh, tani, nelayan, pedagang, pegawai, wiraswasta, tua, muda, laki-laki, perempuan, semuanya diberikan ruang, kesempatan untuk berpartisipasi, berkontribusi dan sekaligus memperoleh manfaat dan hasil pembangunan sesuai porsi dan proporsinya serta profesinya masing-masing.
    Seutuhnya dimaksudkan membangun manusia yang memiliki kecerdasan, mempunyai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki moral dan karakter yang baik serta mertakwa kepada Tuhan YME, mempunyai fisik yang kuat. Sehat lahir dan batin. Peningkatan kecerdasan melalui pendidikan formal dan nonformal. Peningkatan kesehatan melalui sosialisasi, pelayanan kesehatan yang lebih baik, kegiatan olahraga, moral dan karakter melalui ceramah-ceramah agama, pengajian, peningkatan peranan rumah-rumah ibadah, dan lain-lain.

-----Bagaimana dengan pembangunan infrastruktur?

    Pembangunan infrastruktur diarahkan untuk mendukung kepentingan dasar masyarakat, yang mendukung percepatan pembangunan ekonomi serta kelancaran pelaksanaan pemerintahan termasuk revitalisasi pengembangan dan pelestarian budaya yang sinergi dengan pembangunan wisata. Seperti akan dibangunnya gedung-gedung kantor pemerintah yang diarahkan di Palagimata sebagai kawasan aktivitas pemerintahan dan pusat pelayanan masyarakat, pembangunan jalan lingkar selain perbaikan jalan-jalan yang sudah ada, pembangkit listrik untuk menunjang kebutuhan pesokan tenaga listrik masyarakat dan pabrik-pabrik, pemenuhan jaringan dan kebutuhan air minum, perbaikan dan pembangunan pasar, sarana pendidikan, olahraga, rumah sakit dengan sarana penunjangnya. Dibidang perhubungan, akan kita bangun dan kita kembangkan saran perhubungan darat: terminal dalam kota dan luar kota, sarana perkantoran yang memadai, pengembangan Pelabuhan Murhum, Jembatan Batu, Pelabuhan Fery serta dibangun pelabuhan peti kemas, serta sarana pergudangan yang representatif. Pengembangan dan penguatan bandara dan lain-lain.

-----Terkait model ekonomi kerakyatan seperti apa yang hendak diwujudkan?

    Pilar ekonomi kerakyatan itu adalah koperasi, maka koperasi akan kita berdayakan, dilakukan penguatan kelembagaan, baik yang formal maupun yang informal. Ekonomi kerakyatan berbasis kearifan lokal yang diarahkan pada keberpihakan pada ekonomi lemah. (Ini dimaksudkan untuk mengurangi kesenjangan) Dalam bentuk kemudahan perizinan dan pemberian modal usaha terhadap pelaku-pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, petani, nelayan. Namun tetap dibuka ruang dan peluang bagi para investor guna mendorong percepatan pembangunan ekonomi yang diarahkan juga untuk berkontribusi bagi pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah, petani dan nelayan. Bersamaan dengan upaya menggairahkan kehidupan koperasi sebagai wadah dan sekaligus merupakan pilar ekonomi kerakyatan.

-----Artinya ada peluang investasi?

    Ya! Sudah barang tentu. Investasi itu kita butuhkan untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi. Investor itu sebagai dinamisator pembangunan. Kita akan membuka peluang bahkan mengundang investor atau dunia usaha untuk menanamkan modalnya dalam berbagai bidang usaha dengan memberikan berbagai kemudahan dalam pelayanan, perizinan, serta dengan menciptakan kondusif, aman berusaha, aman dan nyaman berinvestasi.

-----Terus pilar keempat, seperti apa budaya yang akan dibangun?

    Membangun budaya dalam segala aspeknya. Baubau sebagai bekas pusat Kerajaan/Kesultanan Buton menyimpan beribu bukti sejarah perkembangan budaya dan peradaban, dalam bentuk benda-benda monumental, dalam bentuk seni, seni suara, seni tari, keterampilan. Benda-benda tersebut harus direvitalisasi dijaga agar nilai kulturalnya tetap terjaga. Demikian halnya dengan seni akan dilestarikan dan dikembangkan. Termasuk situs-situs budaya/sejarah, naskah-naskah kuno akan tetap dipelihara, seremoni-seremoni budaya ritual adat, pesta-pesta adat, permainan-permainan rakyat yang bernuansa budaya. Kesemuanya ini akan dikemas sedemikian rupa agar paralel dengan pembangunan dan pengembangan obyek-obyek wisata, baik wisata budaya maupun wisata alam.

-----Kalau tahun pertama masih tambal sulam, kemudian tahun kedua apa yang hendak dicapai?

    Tahun kedua itu kita akan fokus dan memastikan bahwa program-program Tampil Mesra yang pro rakyat dapat terwujud. Seperti kemudahan pelayanan dalam setiap jenis perizinan, pelayanan dibidang pendidikan, kesehatan dengan membangun sarana dan prasarana pendukungnya. Pengaspalan jalan yang tersebar pada beberapa kelurahan, secara bertahap. Pemenuhan dan perbaikan jaringan dan sarana air minum, perlistrikan, perbaikan dan penataan lingkungan. Pembangunan gedung-gedung perkantoran secara bertahap. Prioritas awal adalah Kantor DPRD, menyusul kantor-kantor SKPD. Pembangunan infrastruktur perhubungan: pembangunan jalan lingkar, jembatan, terminal. Pembangunan dan pengembangan pelabuhan yang didukung dengan sarana pergudangan. Pengembangan bandara serta pembangunan dan rehabilitasi pasar agar bisa berfungsi secara efektif dan produktif.

-----Tahun ketiga?

    Kita akan melanjutkan dan merampungkan berbagai program ditahun sebelumnya. Pembangunan kantor-kantor pemerintah yang dipusatkan di Palagimata sebagai Pusat Aktivitas Pemerintahan dan sekaligus Pusat Pelayanan Masyarakat. Menuntaskan pembangunan dan pembenahan pasar-pasar yang ada. Menuntaskan pembangunan dan pengembangan pelabuhan, Pelabuhan Murhum, Pelabuhan Jembatan Batu, Pelabuhan Kontainer, Pelabuhan Kapal Penangkap Ikan disertai pembangunan pergudangan yang representatif. Peningkatan infrastruktur Bandara Betoambari yang memungkinkan penambahan frekwensi penerbangan dengan dukungan terminal yang memadai. Pembangunan jalan lingkar baru, guna membuka akses bagi penyebaran pemukiman yang mendukung perluasan Kota Baubau. Bersamaan dengan itu semua pembangunan aspek ekonomi dan aspek budaya tetap berjalan dan dilakukan secara paralel dan bersamaan, sedemikian rupa agar dapat saling mendukung dan saling sinergi satu sama lain.

-----Jadi diselesaikan ditahun berapa?

    Pembangunan itu beerjalan terus, never ending process. APBD kita kan terbatas, makanya kita siasati dengan dukungan APBD Provinsi dan APBN bahkan kita juga berusaha menarik para investor untuk mendorong percepatan pembangunan.

-----Tahun keempat?

    Ya, itu tadi bahwa pembangunan itu jalan terus sambung menyambung, saling terkait dan saling mendukung, serta saling melengkapi. Pada tahun keempat merupakan kelanjutan tahun sebelumnya. Tinggal disempurnakan lagi pada aspek-aspek yang belum tersentuh. Acuan kita adalah RPJM Kota Baubau yang dipadukan dengan RTRW Kota serta tersinkronisasi dengan RPJMD Provinsi. Penataan-penataan kawasan, penatapan kawasan khusus budaya. Ditahun keempat ini merampungkan proyek-proyek, program-program yang multiyears. Pusat perkantoran Palagimata sebagai Pusat Aktivitas Pemerintahan serta Pusat Pelayanan Masyarakat yang representatif. Demikian halnya dengan infrastruktur perhubungan darat, laut, dan udara sudah mencapai finalisasi.
RSUD yang representatif, dengan dukungan sarana/prasarana yang memadai dan relatif lengkap. Sarana/prasarana perkotaan yang responsif terhadap dinamika masyarakat. Sarana/prasarana pendidikan, air minum, perlistrikan. Benda-benda monumental, situs-situs budaya telah terevitalisasi serta terpelihara dengan baik sesuai harapan masyarakat. Tempat pembuangan sampah yang rapi dan bersih. Lokasi wisata alam melengkapi obyek wisata budaya menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Pendek kata seluruh aspek pembangunan yang merupakan kebutuhan dasar pokok dan harapan masyarakat sudah dapat terimplementasikan ditahun keempat ini.

-----Terakhir tahun kelima model wajah Baubau ini kira-kira seperti apa?

    Seperti komitmen awal kita, sesuai moto TAMPIL MESRA sasaran akhir kita kan “Kesejahteraan” sasaran antaranya adalah yang kita sebut TAMPIL itu, yakni
-Baubau yang Tertib: Pemerintahan, Pengelolaan Aset, Keuangan, Tertib Hukum, dan lain-lain.
-Baubau yang Aman: Aman Bermasyarakat, Berusaha, Berinvestasi.
-Baubau  yang Maju: Maju SDM-nya, infrastrukturnya, perekonomiannya.
-Baubau yang Populer: Populer Daerahnya, Budayanya, Wisatanya.
-Baubau yang Indah: Indah suasananya, lingkungannya, pemandangannya, bersih dan bebas kumuh.
-Baubau yang Lancar: Lancar komunikasi, lancar pelayanan, lancar transportasi (darat, laut, dan udara).
Yang merupakan prakondisi bagi terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Menjadi Kota Jasa dan Kota Dagang yang merupakan pusat sirkulasi dan distribusi barang sekaligus sebagai pusat percepatan pertumbuhan/pembangunan dibagian Timur Indonesia.


-----Apakah harapan bapak kepada birokrasi di kabinet TAMPIL MESRA?

    Sebagai PNS harus bekerja sebaik-baiknya, bersemangat, penuh dedikasi, profesional serta memahami secara sempurna tugas pokok dan fungsinya. Memiliki moral yang baik, karakter yang kokoh dan konsisten, satunya kata dan perbuatan.
    Sebagai abdi negara harus mempunyai loyalitas yang tinggi dan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kinerja birokrasi. Memiliki semangat nasionalisme dan kebangsaan serta memberikan pengabdian yang tulus, ikhlas, dan jujur kepada daerah, bangsa, dan Negara. Mampu memahami, menjabarkan serta mengimplementasikan tugas-tugas dan kebijakan yang telah digariskan yang menjadi tanggungjawabnya.
    Sebagai abdi masyarakat haruslah mampu memberikan pelayanan yang baik dan prima kepada masyarakat. Serta membangun dan menciptakan birokrasi yang solid dan kompak serta menghindari perbuatan tercela guna mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa atau clean government.(follow twitter: @irwansyahamunu)