Minggu, 05 Januari 2014

Optimisme 2014 dari Batam (3): NAIK KELAS

Catatan: Irwansyah Amunu


SATU kesyukuran dari hasil rapat kerja (Raker) akhir tahun di Batam, Buton Pos naik kelas. Sebelumnya, posisinya berada pada papan bawah, kini naik kasta berada di papan tengah. Mengalahkan beberapa media yang lahir satu leting dengan Koran Terbesar di Buton Raya ini.

Hal tersebut tentu bukan pekerjaan mudah, butuh kerja keras dan ketekunan. Apalagi umur Buton Pos masih relatif muda, baru menjalani usianya ke-6. Namun seiring dengan perubahan waktu, semakin memperkuat posisi kami sebagai koran pertama, terbesar, dan terpercaya di Buton Raya.  

Kabar baik lainnya, mulai tahun ini Buton Pos bakal kembali mengaktifkan media on line melalui website: www.butonpos.com (sebelumnya www.radarbuton.com). Bila tidak ada aral melintang website akan mulai diaktifkan bulan depan.

Konvergensi melalui dunia maya tersebut dilakukan untuk menyentuh pembaca kami di dunia maya. Sehingga yang menikmati Buton Pos bukan hanya pembaca di Buton Raya atau Sultra, tapi termasuk di seantero Indonesia bahkan dunia.

Bukan hanya di website, tapi termasuk memperkuat jejaring sosial di facebook melalui grup Buton Pos News, dan twitter di akun @butonpos01. Terbukti atensi masyarakat yang bergabung melalui dunia maya tersebut cukup tinggi ditandai dengan banyaknya akun facebook ingin bergabung di grup tersebut.

Selain itu, melalui Raker Buton Pos diminta untuk membuat tv dan radio tersendiri. Dengan demikian, maka selain koran, kami juga diminta untuk merambah dunia audio (Buton Radio), dan audio visual (Buton Tv). Hanya saja semuanya secara bertahap akan disentuh. Sebab saat ini, fokus Buton Pos masih dipengadaan percetakan.

Nah, berbicara mengenai mesin cetak, inilah kunci perusaan media. Bila percetakan hadir di Baubau, kami yakin tiras pembaca Buton Pos bisa naik sampai dua bahkan tiga kali lipat dari oplah sekarang. Kehadiran mesin cetak di Baubau tentu memberikan efek domino bagi pembacanya yang berada di hinter land seperti Buton, Butur, Wakatobi, dan Muna.

Sebab, pembacanya tidak lagi menunggu sampai sore atau malam hari, namun pagi hari sudah bisa dibaca ditemani sarapan. Dan mesin cetak, insya Allah tahun ini, pasca-pencetakan surat suara Pemilu bakal dimobilisasi ke Kota Semerbak.  

Kemudian, dari sisi belanja media yang bersumber dari APBD oleh Pemda juga meningkat pesat. Hal itu ditunjukkan dengan peningkatan total APBD di daerah yang menjadi sasaran pembaca Buton Pos, masing-masing Buton (Rp 1,1 triliun lebih), Baubau (Rp 600 miliar lebih), Butur (Rp 384 miliar), Wakatobi (Rp 532,6 miliar), dan Muna (Rp 500 miliar lebih). Bila ditotal APBD di lima daerah tersebut Rp 3 triliun lebih.

Jadi, bila semua rencana Buton Pos sesuai program, tidak tertutup kemungkinan dalam rapat kerja tahun mendatang, bakal naik kelas lagi ke divisi utama. Dengan demikian klop sudah, dari divisi III, lalu divisi II, terakhir ke divisi I.(follow twitter: @irwansyahamunu)