Kursi Panas Ketua DPRD



Setelah KPU kabupaten/kota di Sultra menggelar pleno di tingkatannya masing-masing, kita sudah bisa memprediksi siapa yang bakal duduk di kursi ketua dewan. Sebab indikator yang bakal duduk diposisi "01" masing-masing DPRD adalah partai yang memiliku perolehan suara terbanyak.

Nah, bila hal itu dijadikan ukuran maka kita dapat mengetahui partai apa yang berhak menduduki kursi ketua. Untuk di jazirah Buton Raya pemenang Pemilu dilevel kabupaten/kota rata-rata dimenangkan PAN. Mulai dari Baubau, Buton, dan Buton Utara. Satu-satunya daerah di Buton Raya yang tidak dimenangkan Partai Matahari Biru tersebut adalah Wakatobi. Di Kepulauan Tukang Besi tersebut, PDIP yang berjaya.

Maka itu pembahasan ditingkatan partai masing-masing adalah siapakah yang bakal duduk di kursi ketua? Untuk Baubau, dua nama sudah mencuat, Roslina Rahim dan Kamil Adi Karim. Di Buton, dari 10 Caleg yang lolos mengkerucut tiga, Rafiun, Adam, dan La Goapu. Sedangkan di Wakatobi, Muh Ali dan H Sairudin La Aba.

Melihat nama-nama yang muncul, setidaknya terjadi pertempuran dua kutub besar, kader partai murni dan non kader. Walaupun pada akhirnya semuanya akan dikembalikan ke partai, dan secara realitas biasanya penentuan yang akan menjadi ketua dewan semuanya ada di tangan ketua partai. Dalam hal ini, keputusan siapa yang bakal menjadi ketua  keputusan kepala derahnya masing-masing sebab merekalah sang ketua partai.

Walaupun khusus Kota Baubau, kendati ketua partai adalah walikota, namun penentuan siapa yang bakal menjadi ketua dewan akan sangat dipengaruhi Ketua PAN Buton. Sebab, saat Pileg lalu Samsu Umar Abdul Samiun berpengaruh besar dalam kemenangan PAN di Baubau.

Apakah ada kejutan dalam penentuan ketua dewan? Apakah ada nama lain yang muncul diluar nama-nama tersebut? Publik akan menanti. Yang jelas, rakyat berharap agar kualitas dewan tetap terjaga dan lembaga legislatif bisa menjalankan fungsinya secara ideal. Apakah ini bisa dijalankan sang ketua baru? Kita lihat saja nanti.(***)