Kamis, 16 April 2020

KKN di Rumah


Catatan: Irwansyah Amunu


PANDEMI Covid-19 sedang terjadi, bukan berarti aktivitas terhenti. Kegiatan tetap berlangsung namun dipindahkan di rumah. 

Kerja di rumah. Belajar di rumah. Salat di rumah. Kuliah di rumah. KKN juga di rumah. Semua dari rumah. 

Eksistensi akhirnya berpindah ke dunia maya. Jual beli via Medsos. Belajar gunakan fasilitas daring. Aneka aplikasi yang dipakai. 

Rekan yang enterpreneur melapak di online. Teman dosen tak ketinggalan, nyaris setiap hari memposting kegiatan mengajarnya di akun Facebook-nya. 

Saya lantas mengontak Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan), Ir Tamar Mustari MSi. Kebetulan saat ditelepon sore, usai mengikuti rapat via online dengan segenap pimpinan Unidayan. 

Sejauh ini perkuliahan dalam bentuk daring. Sudah dilakukan monitoring dan evaluasi (Monev) berjalan sekitar 95 persen. Aplikasinya beragam, diantaranya whatsapp, google clasroom, zoom, atau e-learning di website masing-masing fakultas. 

Covid-19 membuat kalender akademik bergeser sekitar sabulan. Karena ada beberapa mata kuliah praktek, maka semester genap selesai sampai Agustus. Namun begitu, semester ganjil tetap, dimulai akhir September. 

Bagaimana praktikumnya? Tamar mangaku dalam bentuk digital. 

Terkait kegiatan akademik lainnya, misalnya KKN, kalau tidak ada pandemi Covid-19, sudah hampir ditarik mahasiswa dari lokasi. Solusinya sekarang, KKN dari rumah. 

Berdasarkan arahan dari Dirjen Dikti, KKN bisa dilakukan dengan membuat tulisan karya ilmiah, atau mendesain alat. Temanya seputar penanggulangan atau pencegahan Covid-19. 

Agar tidak dirugikan, Tamar menyatakan pihak Unidayan mengidentifikasi mahasiswanya yang berada pada ujung kuliah atau nyaris DO. Ditemukan sekitar 20 mahasiswa, itulah yang diprioritaskan.  

"Tidak berani menurunkan mahasiswa di lapangan. Apalagi Baubau dalam kondisi milai hangat (Covid-19), kita ber-KKN di rumah," ujarnya melalui sambungan telepon seluler. 

Bukan hanya itu, menghadapi penerimaan mahasiswa baru (PMB) pendaftaran bisa melalui portal Unidayan. Terdapat fitur PMB. Bisa melakukan registrasi selanjutnya pembayaran tidak harus ke kampus. Aplikasinya sedang disinkronisasi. 

Intinya menghadapi Covid-19 pihak Unidayan tidak tinggal diam. Banyak inovasi yang dilakukan agar aktivitas perkuliahan tetap berjalan.(Follow Instagram: @irwansyahamunu)